______
Kau mungkin pernah dihadapkan pada satu keadaan di mana semesta seperti sedang memporak-porandakan hidupmu. Hatimu hancur lebur karena seseorang memilih meninggalkanmu, saat kau mulai percaya bahwa dialah jodoh yang Allah kirimkan untukmu.
Awalnya kau pun merasa ragu, berkata “ah, tidak mungkin dia jodohku” kau menimpali seperti takut jatuh terlalu dalam sebelum halal. Hingga seiring waktu berlalu, hatimu pun semakin yakin pada seseorang itu. Dan perlahan rasamu pun mulai bertumbuh.
Seorang wanita memang tidak mudah jatuh pada tatapan pertama, kedua atau bahkan ketiga. Tetapi saat ia mulai belajar untuk membuka hati untukmu, maka detik itu juga sebenarnya hatinya telah ia persiapkan untuk jatuh cinta kepadamu.
Tetapi bodohnya ketika sang wanita sudah mulai yakin, justru keraguan itu muncul dari sosok pria yang dulu berjanji akan menghalalkannya. Hingga tak sedikit yang akhirnya batal untuk melangkah ke proses akad nikah.
Begitulah perjalanan menjemput jodoh impian. Berliku dan butuh kesabaran yang penuh. Jika tidak punya iman, tentu syaiton akan begitu mudah untuk membuat putus asa. Jika tak memiliki mental yang kuat, tentu rasa trauma pun bisa hinggap dalam dada.
Maka, pesan ini untukmu yang merasa pernah gagal dalam proses menuju halal. Untuk kamu yang usianya semakin menua namun terus saja dihadapkan pada kegagalan membina rumah tangga. Ingatlah pesanku ini baik-baik; bahwa Allah pisahkan kau dengan dia karena sesungguhnya Allah begitu sayang.
Tidaklah sesuatu itu terjadi-seburuk apapun menurut versi kita, melainkan ada kebaikan atau hikmah yang terselip di dalamnya. Maka, tugas kita bukan mempertanyakan mengapa Allah berikan ujian semenyakitkan ini? Melainkan, mempertanyakan bahwa hadiah apa yang akan Allah berikan setelah ujian ini berhasil kita lalui?
Percayalah, Tuhan kita begitu Maha Baik. Kamu hanya perlu memahami bahwa bisa jadi Allah hanya ingin menghindarkan kamu dari laki-laki yang tidak baik itu. Atau barangkali, Allah ingin memberikanmu sosok pria yang jauh lebih layak untuk kau imami-daripada dia yang kemarin memilih pergi.
Allah pisahkan karena sungguh Allah begitu sayang. Sejatinya tiada yang lebih mencintai diri kita selain Dia. Mana mungkin Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan tega mendzolimi hambanya yang Ia cintai?! Mustahil bukan?! Untuk itu, rawatlah selalu prasangka baik kita kepadaNya. Jangan biarkan ada celah sedikitpun untuk berburuk sangka padaNya.
@gadisturatea
Riany Azzahra 